Amalan Sedekah Jariyah, Apa Saja Contohnya?

Contoh amalan sedekah jariyah, Sumber: blog.justika.com

Sedekah jariyah ini termasuk bagian dari amalan yang pahalanya tidak akan terputus meskipun telah meninggal. Hal ini sesuai dengan salah satu hadits dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya.” (HR Muslim).

Sebelum masuk ke contoh-contoh dari sedekah jariyah, kita akan membahas mengenai pengertian amal jariyah. Amal jariyah artinya amal yang tidak akan terputus, meskipun orang tersebut telah tiada atau meninggal dunia. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa sedekah jariyah masuk ke dalam amalan setelah meninggal yang pahalanya akan terus mengalir.

Hal ini tentu saja akan membantu Anda ketika kematian telah datang menjemput. Semua amal akan terputus tapi tidak dengan sedekah jariyah yang telah Anda lakukan selama hidup di dunia ini. Jadi jangan pernah berhenti untuk melakukan kebaikan untuk melakukan amalan sedekah jariyah ini. Karena bisa menjadi bekal Anda yang bermanfaat untuk menghadapi fase kehidupan setelah kematian.

Contoh amalan sedekah jariyah, Sumber: blog.justika.com
Contoh amalan sedekah jariyah, Sumber: blog.justika.com

Melakukan hal-hal yang bermanfaat dan baik selama hidup di dunia itu penting. Ketika sudah meninggal, Anda tidak akan bisa lagi mengulang atau memperbaiki perbuatan yang Anda lakukan selama di dunia. Jadi pada saat masih diberikan kesempatan untuk hidup oleh Allah SWT, sudah sepantasnya dipergunakan untuk beribadah kepada-Nya dan melakukan perbuatan bermanfaat bagi orang lain.

Contoh Amalan Sedekah Jariyah

Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua sedekah itu merupakan sedekah jariyah. Jadi hanya amalan yang selalu dan terus bermanfaat bagi orang lainlah yang dikatakan sebagai amal jariyah. Inilah beberapa contoh amal jariyah yang bisa Anda lakukan selama hidup di dunia.

1. Menggali Sumur

Terlihat sepele ya? Tapi nyatanya memang amalan yang satu ini merupakan salah satu amal jariyah yang bisa Anda lakukan. Sumur merupakan salah satu hal yang bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup, karena fungsinya yang digunakan sebagai sumber mata air. Semua makhluk hidup dapat terbantu dengan adanya sumber mata air.

Perihal ini juga telah dituangkan dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Barangsiapa membangun sebuah sumur lalu diminum oleh jin atau burung yang kehausan, maka Allah akan mem­berinya pahala kelak di hari kiamat.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Majah).

Ilustrasi menggali sumur, Sumber: rumah.com
Ilustrasi menggali sumur, Sumber: rumah.com

2. Membangun Masjid

Masjid merupakan tempat ibadah kaum muslim yang selalu digunakan, oleh sebab itu membangun masjid termasuk ke dalam amalan sedekah jariyah. Masjid akan terus dan selalu digunakan untuk beribadah kaum muslim. Jadi Anda tidak perlu ragu untuk menyalurkan harta Anda untuk pembangunan masjid.

Baca juga: Ketakutan akan Kematian? Begini Penjelasannya!

Boleh mendirikan satu bangunan utuh masjid ataupun memberikan donasi untuk pembangunan masjid. Berapapun harta yang Anda sumbangkan untuk pembangunan masjid akan dihitung. Jadi jangan ragu untuk ikut berdonasi membangun masjid ya. Perkara membangun masjid ini juga ada di sebuah hadits yang artinya:

“Barangsiapa yang membangunkan sebuah masjid kerana Allah walau sekecil apa pun, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di syurga.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).

Membangun masjid, Sumber: widiutami.com
Membangun masjid, Sumber: widiutami.com

3. Menanam Pohon

Amalan jariyah lainnya yang sangat sederhana ialah menanam pohon atau berbagai tumbuhan lainnya. Amal jariyah tidak hanya berkaitan dengan harta saja, namun juga dengan hal lainnya. Misalnya saja seperti menanam pohon ini. Dengan menanam pohon Anda membantu kehidupan makhluk hidup kedepannya.

Adanya pohon dan tumbuhan lainnya sangat berguna untuk menstabilkan alam. Hal ini sangatlah berguna bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya dimasa depan. Jadi menanam pohon ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan berlangsung terus-menerus.

Menanam pohon yang bermanfaat, Sumber: rumahummat.or.id
Menanam pohon yang bermanfaat, Sumber: rumahummat.or.id

4. Memberikan Al-Qur’an Kepada Orang Lain

Memberikan Al-Qur’an kepada orang lain juga menjadi amalan sedekah jariyah. Apabila orang yang Anda berikan Al-Qur’an terus membaca dan menggunakannya, pahala tersebut akan terus mengalir meskipun Anda telah meninggal dunia. Belum lagi jika Al-Qur’an itu diturunkan kepada anak-anaknya dan selanjutnya, jadi akan semakin bermanfaat dan pahala akan terus mengalir.

Memberikan Al-Qur'an kepada orang lain, Sumber: dompetalquran.or.id
Memberikan Al-Qur’an kepada orang lain, Sumber: dompetalquran.or.id

5. Menyebarkan Ilmu yang Bermanfaat

Amalan jariyah yang selanjutnya ialah menyebarkan ilmu yang bermanfaat bagi orang lain. Jadi jika Anda memiliki ilmu pengetahuan yang baik, maka bisa disalurkan lagi ke orang-orang yang belum memahami ilmu tersebut. Jangan pelit untuk memberikan ilmu yang Anda miliki kepada orang lain.

Baca juga: Akibat Berbuat Maksiat (Diantaranya Memperpendek Umur)

Ketika ilmu yang Anda ajarkan ke orang lain berguna dan bermanfaat bagi dirinya, itu akan menjadikan ilmu tersebut amal jariyah Anda. Belum lagi orang yang Anda berikan ilmu mengajarkannya lagi ke orang lain. Maka pahalanya tidak akan terputus dan terus mengalir meskipun Anda telah meninggal dunia.

Menyebarkan ilmu, Sumber: tirto.id
Menyebarkan ilmu, Sumber: tirto.id

6. Sedekah Harta

Perlu Anda ingat bahwa harta yang Anda miliki saat ini adalah pemberian dari Allah SWT yang dititipkan kepada Anda. Sebagian harta yang Anda miliki bisa disalurkan kembali untuk kepentingan masyarakat yang bermanfaat. Sedekah harta ini bisa menjadi salah satu amal jariyah yang pahalanya tidak akan terputus.

Allah SWT berfirman di dalam salah satu ayat Al-Qur’an yang artinya: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Ali- Imron ayat 92).

Ilustrasi sedekah harta, Sumber: liputan6.com
Ilustrasi sedekah harta, Sumber: liputan6.com

Itulah tadi informasi mengenai apa saja contoh amalan sedekah jariyah yang bisa Anda lakukan selama masih hidup. Ada tambahan informasi untuk Anda yang memerlukan alat-alat kepengurusan jenazah seperti keranda mayat stainless misalnya, maka bisa memesannya di Rajane Keranda. Anda bisa menghubungi kami untuk mendapatkan informasi terkait harga keranda mayat dan yang lainnya.

Jangan lupa untuk terus mengikuti artikel menarik lainnya dari kami seputar kepengurusan jenazah dan yang lainnya. Untuk mendapatkan informasi tersebut, Anda bisa mengakses langsung di laman website Rajane Keranda. Nantikan informasi menarik selanjutnya dari kami ya, terima kasih dan sampai jumpa!

Fase Kehidupan Setelah Kematian (Menurut Islam)

Fase kehidupan setelah kematian, Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com

Jangan kira setelah kematian datang menjemput, semuanya akan berakhir. Anggapan itu salah, masih ada fase kehidupan lain setelah kematian yang sudah menunggu Anda. Maka tidak heran jika banyak yang mengatakan bahwa kehidupan di dunia itu hanyalah sementara. Memang itulah kenyataannya, kehidupan yang sebenarnya ialah setelah kematian.

Kematian merupakan gerbang awal dimulainya tahapan perjalanan manusia menuju akhirat. Selama masih diberikan kesempatan hidup di dunia, sudah seharusnya kita menyiapkan bekal sebanyak mungkin untuk menghadapi kehidupan yang kekal abadi di akhirat. Menjauhi perbuatan maksiat dan memperbanyak amalan baik bisa menjadi bekal yang berharga.

Segala sesuatu yang didapatkan di dunia seperti harta, tahta, ataupun jabatan tidak ada gunanya jika Anda telah meninggal. Hanya amalan baik yang pernah Anda lakukan selama hidup di dunia yang bisa menjadi bekal Anda. Begitu pula semua amal perbuatan akan terputus ketika Anda telah dijemput kematian, kecuali 3 amalan setelah meninggal yang pahalanya tidak terputus.

Ilustrasi kematian, Sumber: jabarekspres.com
Ilustrasi kematian, Sumber: jabarekspres.com

Hal ini sudah tertera di dalam salah satu hadits dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya.” (HR Muslim).

Tidak seorangpun yang tau kapan, dimana, dan seperti apa kematian datang menjemput. Hanya satu hal yang bisa kita lakukan yakni mempersiapkan kematian dengan sebaik mungkin. Memperbaiki ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah bisa terus Anda lakukan selama masih hidup. Selalu memohon ampun terhadap dosa-dosa yang pernah dilakukan selama hidup.

Fase Kehidupan Setelah Kematian dalam Islam

Jangan terlena dengan kehidupan yang ada di dunia, karena kenikmatan di dunia hanyalah kesenangan yang penuh dengan tipu daya. Hal ini juga telah tertuang di salah satu ayat Al-Qur’an, Allah SWT berfirman yang artinya: “Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Q.S Ali Imran: 185).

Kenikmatan yang dirasakan di dunia hanyalah tipu daya setan, jadi jangan tertipu oleh setan. Hal yang perlu Anda lakukan di dunia ialah memperbanyak amal sholih sebagai bekal untuk perjalan menuju kehidupan yang kekal dan abadi yakni akhirat. Allah SWT telah memperingatkan bahwa jangan tertipu oleh tipu daya setan.

“Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (memperdayakan) Allah.” (Q.S Luqman: 33).

Ada berbagai fase kehidupan manusia dalam Islam yang perlu Anda lalui setelah kematian. Jadi sudah jelas, dunia bukanlah apa-apa. Berikut fase kehidupan setelah kematian yang perlu Anda ketahui.

1. Alam Barzah (Alam Kubur)

Setelah manusia meninggal, ia akan berpindah ke alam barzah atau alam kubur. Di alam kubur ini ia akan bertemu dengan malaikat Munkar dan Nakir. Malaikat Munkar dan Nakir akan mulai memberikan pertanyaan mengenai segala amal yang telah diperbuat manusia selama di dunia. Mulai dari siapa Tuhannya, apa agamanya, apa kitabnya, dan siapa Nabinya.

Di alam kubur ini nantinya Anda akan menunggu hingga datangnya hari kiamat dan dibangkitkan kembali. Allah SWT berfirman yang artinya:

“Sehingga apabila datang kematian kepada seorang diantara mereka (yang kafir) ia berkata: “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku, agar aku berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan” (Allah berfirman), “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu hanyalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh (pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS.Al-Mu’minun: 99-100).

Fase kehidupan setelah kematian, Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com
Fase kehidupan setelah kematian, Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com

2. Yaumul Ba’ats (Hari Kebangkitan)

Fase kehidupan manusia setelah kematian berikutnya ialah Yaumul Ba’ats atau hari kebangkitan. Hari ini akan datang ketika malaikat Isrofil meniupkan sangkakala yang kedua. Peniupan sangkakala yang pertama akan membinasakan semua makhluk hidup, kemudian yang kedua barulah dibangkitkan kembali semuanya tanpa terkecuali.

Hal ini telah tertuang di dalam salah satu ayat Al-Qur’an yang artinya: “Dan tiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusannya masing-masing).” (QS. Az-Zumar: 68).

3. Yaumul Mahsyar (Padang Mahsyar)

Setelah semua makhluk dibangkitkan, mereka akan dikumpulkan di sebuah padang luas yang bernama Padang Mahsyar. Pada fase kehidupan setelah kematian ini, posisi matahari hanya berada satu jengkal di atas kepala manusia. Untuk kaum muslim yang taat kepada Allah akan mendapatkan perlindungan Allah sehingga tidak akan kepanasan.

Seluruh manusia akan didampingi oleh 2 malaikat dan mulai diadili. Malaikat yang satu menjadi pengiringnya dan malaikat yang satunya lagi akan menjadi saksi atas perbuatan yang telah dilakukan manusia selama hidup di dunia. Perihal Padang Mahsyar juga dijelaskan di dalam Al-Qur’an yang artinya:

“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi: 47).

Baca juga: Ketakutan akan Kematian? Begini Penjelasannya!

4. Yaumul Mizan (Hari Penimbangan)

Fase kehidupan setelah kematian berikutnya ialah Yaumul Mizan atau hari penimbangan. Pada saat itu semua catatan amal yang telah dilakukan akan ditimbang. Sehingga semua orang akan memperolah balasan semua dengan timbangan amalnya. Mengenai hari penimbangan ini telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an yang artinya:

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti kami akan mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya: 47).

5. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan)

Setelah itu amal perbuatan setiap orang akan dihitung di Yaumul Hisab. Satu per satu manusia akan melihat segala perbuatan yang telah ia lakukan selama hidup di dunia. Yaumul Hisab juga dijelaskan dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya kepada kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban kami-lah menghisab mereka.” (QS. Al-Ghashiyah: 25-26).

6. Jembatan Shirathol Mustaqim

Fase kehidupan setelah kematian selanjutnya ialah melewati jembatan Shirathol Mustaqim. Untuk melewati jembatan ini tergantung dari amalan yang telah dihisab sebelumnya. Jika ia memiliki amalan yang buruk, maka jembatannya akan mengecil. Bahkan ukurannya sekecil sehelai rambut yang dibagi menjadi 7, sehingga ia akan kesulitan untuk melewati jembatan ini.

Beda halnya untuk orang yang memiliki amalan baik, ia akan dengan lancar melewatinya tanpa halangan apapun. Bahkan ada yang melewatinya secepat kilat, menunggang unta, kambing, bahkan sapi. Hewan-hewan tersebut merupakan hasil dari berqurban selama di dunia.

Baca juga: Amalan Setelah Meninggal (Pahala Tetap Mengalir)

7. Surga dan Neraka

Bagi umat muslim yang berhasil melewati jembatan Shirathol Mustaqim akan ditempatkan di dalam surga. Nantinya seluruh umat muslim akan ditempatkan di surga, meskipun ia memiliki dosa. Sebelum ke surga, umat muslim yang berdosa akan masuk terlebih dahulu ke dalam neraka untuk membersihkan seluruh dosanya.

Bagi kaum kafir, munafik, dan setan akan ditempatkan di neraka. Neraka merupakan tempat yang paling buruk, penuh dengan penderitaan, penyiksaan, dan kesengsaraan. Semua perbuatan buruk di dunia, akan dibalas di dalam neraka.

Perjalanan menuju akhirat, Sumber: wartakota.tribunnews.com
Perjalanan menuju akhirat, Sumber: wartakota.tribunnews.com

Itulah tadi informasi mengenai fase kehidupan setelah meninggal. Bagi Anda yang sedang mencari berbagai kebutuhan alat kepengurusan jenazah misalnya keranda mayat stainless, maka bisa menghubungi Rajane Keranda. Untuk melakukan pemesanan atau ingin Informasi lebih lanjut mengenai harga keranda mayat dan yang lainnya, bisa langsung menghubungi kontak yang telah tersedia.

Terima kasih telah membaca informasi di atas, semoga dapat memberikan manfaat untuk Anda. Selain informasi di atas, Anda juga bisa membaca artikel lainnya misalnya saja seperti hukum wasiat lisan dalam Islam atau informasi menarik lainnya. Anda bisa mengakses informasi tersebut hanya di laman website Rajane Keranda.

Berkabung? Inilah Bunga yang Identik dengan Kematian

Saat seseorang meninggal dunia, berbagai persiapan dilakukan keluarga dan orang-orang tercinta untuk mengiringi kepergiannya. Memandikan, mengkafani, menyolatkan, serta menyiapkan tempat kubur jenazah yang layak juga segenap aksesorisnya dilakukan oleh keluarga tersayang. Salah satunya ialah menyiapkan bunga-bunga yang identik dengan kematian.

Setiap bunga memiliki maknanya masing-masing, karena itulah bunga biasa digunakan untuk mengungkapkan perasaan seseorang. Rasa cinta, rasa iba, simpati, bahagia, kesedihan luka mendalam, semua dapat diungkapkan hanya dengan setangkai bunga yang tepat. Maka dari itu pemilihan bunga pada suatu agenda perlu disesuaikan dengan perasaan apa yang hendak disampaikan.

Begitu pula dengan bunga-bunga yang digunakan untuk mengiringi keranda mayat jenazah. Ada bunga-bunga yang memang melambangkan rasa duka mendalam, kesendirian, sehingga sangat tepat sebagai bunga untuk menghiasi tempat peristirahatan terakhir seseorang.

banner promo bulan september diskon tempat pemandian jenazah dari keranda jenazah stainless

Bunga yang Identik dengan Kematian

Berikut rangkuman beberapa bunga yang identik dengan kematian:

1. Bunga Mawar

Mawar termasuk Bunga yang Identik dengan Kematian. Sumber unsplash.com @seththr
Mawar termasuk Bunga yang Identik dengan Kematian. Sumber unsplash.com @seththr

Selain menjadi lambang rasa cinta dan kasih sayang, bunga mawar ternyata juga dapat dipakai sebagai ungkapan rasa duka yang mendalam. Apabila Anda ingin menggunakan bunga ini untuk mengiringi kepergian seseorang, Anda dapat mengkombinasikan antara mawar merah dan mawar putih. Dengan rangkaian kedua jenis mawar ini, akan memiliki makna mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan.

Dalam rangkaian bunga tersebut, mawar putih akan mewakili perasaan sedih mendalam serta penghormatan untuk seseorang yang pergi selamanya. Sedang mawar merah melambangkan arti semangat, guna memberikan semangat kepada orang-orang yang ditinggalkan supaya tetap kuat dan tabah menghadapi kerasnya hidup tanpa orang yang dicintainya.

2. Bunga Anyelir Putih

Bunga yang identik dengan kematian berikutnya ialah bunga anyelir. Anyelir sendiri sudah tidak asing lagi digunakan untuk mewakili perasaan duka cita. Namun perlu diketahui, bunga anyelir memiliki beragam warna berbeda-beda, yang kesemuanya memiliki makna berbeda-beda. Untuk jenis anyelir yang digunakan sebagai simbol kesedihan untuk orang meninggal merupakan bunga anyelir putih.

Anyelir putih dikenal sebagai lambang ketulusan dan kesucian, sehingga biasa dipakai untuk menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga jenazah. Biasanya bunga ini dirangkai dalam bentuk buket indah nan menawan. Orang Kristen dan Katolik biasa menggunakan anyelir merah karena dipercaya merupakan air mata Bunda Maria.

3. Bunga Lily Putih

Bunga lily setidaknya punya kesamaan dengan bunga mawar, karena sama-sama digunakan untuk menyampaikan perasaan cinta. Namun ketika ada seseorang meninggal, tidak jarang bunga ini digunakan untuk mengungkapkan rasa empati yang amat mendalam.

Biasanya jenis yang digunakan sebagai pengiring kepergian seseorang ialah jenis lily yang berwarna putih, karena diketahui merupakan lambang kepolosan dan kesucian jiwa, kemurnian serta keagungan yang dimilikinya. Di daerah Eropa dan Amerika, bunga ini merupakan bunga yang umum digunakan oleh setiap rumah pemakaman. Sampai aroma lily dijadikan aroma khas pemakaman oleh beberapa produsen parfum disana.

Lily Putih Lambang Kepolosan. Sumber unsplash.com. Salah Satu Bunga yang Identik dengan Kematian @sera_fima
Lily Putih Lambang Kepolosan. Sumber unsplash.com @sera_fima

4. Bunga Gladiol

Bunga yang identik dengan kematian berikutnya yaitu bunga gladiol. Meski namanya terdengar asing, namun bunga ini juga biasa digunakan sebagai bunga duka cita. Gladiol termasuk jenis bunga ayelir yang paling tua. Memiliki ciri batang bunga yang menjulang tinggi, terdiri dari bunga-bunga yang tingginya bisa sampai ketinggian 4 kaki.

Pada zaman dahulu masyarakat romawi kuno sering menggunakan bunga gladiol untuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Makna kehormatan, ketulusan serta intergitas moral semuanya terkandung dalam setangkai bunga gladiol. Tak heran bunga ini dapat ditemui di pemakaman orang-orang besar yang disegani seperti para bangsawan dan pahlawan negeri.

Bunga gladiol mempunyai banyak sekali warna seperti oranye, merah, kuning, hijau, putih, merah muda, ungu dan sebagainya.

5. Bunga Kamboja

Kamboja merupakan salah satu bunga yang identik dengan kematian. Di Indonesia dan Filipina bunga ini akan sering dijumpai disekitar kompleks pemakaman, berbeda dengan Jepang yang menanam kamboja di tempat kuburan.

Tanaman kamboja memiliki bentuk yang kecil dengan daun tebal namun sedikit. Wangi bunga kamboja amat khas, memiliki mahkota putih serta merah keunguan yang berjumlah lima helai. Batang dan daun yang unik pada kamboja biasa dipakai untuk menandai bahwa terdapat pemakaman. Meski sering dikaitkan terhadap hal-hal mistis lainnya, bunga kamboja tetap indah dan memesona.

Untuk Anda yang ingin mengiringi kepergian seseorang menuju tempat peristirahatan terakhir, kamboja menjadi bunga yang cocok menghiasi pemakaman orang yang meninggal.

6. Bunga Marigold

Bunga marigold biasa digunakan masyarakat Meksiko sebagai tanaman yang menemani nisan seseorang yang telah meninggal dunia. Tak heran orang-orang meksiko menyebut marigold sebagai sempasuchil, atau dalam bahasa Meksiko yaitu ‘flor de muertos’ yang berarti bunga kematian.

Tidak hanya itu, marigold juga seringkali digunakan sebagai hiasan saat diadakannya festival kematian yang diadakan setiap tahun di Meksiko, yang dikenal sebagai festival Dia de los Muertos.

7. Bunga Krisan

Krisan Salah Satu Bunga yang Identik dengan Kematian. Sumber: unsplash.com @gidlark
Krisan Salah Satu Bunga yang Identik dengan Kematian. Sumber: unsplash.com @gidlark

Bunga yang identik dengan kematian berikutnya ialah bunga krisan. Bunga yang biasa disebut dengan serunai ini sering dijadikan tanaman hias untuk membuat halaman semakin indah dan menawan. Meski begitu bunga krisan juga digunakan untuk mengungkapkan rasa duka saat acara pemakaman.

Memiliki makna yang bervariasi menjadikan bunga krisan unik dan khas disetiap daerah. Di Jepang, Korea juga China, krisan putih disimbolkan sebagai kesedihan dan ratapan tidak berdaya. Sedang krisan di Amerika dan Eropa memiliki makna lain, yaitu sebagai arti kehormatan dan rasa simpati.

Bahkan di Jepang sendiri krisan merupakan sebuah bunga nasional yang dalam bahasa Jepang disebut dengan ‘kiku‘.

Itulah rangkuman beberapa bunga yang identik dengan kematian. Anda dapat mengiringi keranda mayat stainless berkualitas dengan berbagai bunga pilihan sesuai dengan rasa apa yang ingin Anda ungkapkan. Semoga bermanfaat.

Cantik Tapi di Kuburan? Kenali Jenis Tanaman Hias Ini!

Tanaman hias kuburan, Sumber : ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com

Tanaman Hias Kuburan – Saat ini berbagai tanaman hias mulai populer kembali dikalangan masyarakat, khususnya ibu-ibu. Yaps, ada berbagai jenis tanaman cantik yang siap mengambil hati pecinta tanaman. Namun siapa sangka, bahwa tanaman hias yang cantik hanya ditemukan di taman rumah saja? Nyatanya banyak tanaman hias yang cantik dapat anda temui di makam loh.

Walaupun area yang satu ini termasuk tempat yang tidak umum dikunjungi manusia, namun memiliki keindahan tersendiri untuk tanamannya. Banyak sekali tanaman hias yang cantik tumbuh disekitar area makam atau kuburan. Biasanya apabila anda datang ke makam, yang anda bayangkan hanyalah hal-hal mistis saja. Oleh sebab itu, anda terlewatkan melihat berbagai jenis tanaman hias yang cantik.

Tidak dipungkiri bahwa banyak masyarakat yang menganggap kuburan adalah tempat yang menyeramkan dan kental akan unsur mistis. Terdapat beberapa perlengkapan yang berhubungan dengan jenazah, misalnya saja keranda mayat. Namun semua itu hanyalah asumsi dari masyarakat saja yang mengaitkannya dengan hal-hal yang mistik.

Tanaman hias kuburan, Sumber : ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com
Tanaman hias kuburan, Sumber : ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com

Sebenarnya makam dapat dijadikan sebagai pengingat bagi manusia bahwa kematian itu nyata. Dengan begitu manusia akan paham bahwasannya semua makhluk yang hidup akan kembali pada sang Pencipta. Keranda mayat juga bukanlah sesuatu hal yang menakutkan, anda bisa menjadikannya sebagai pengingat kematian.

Biasanya anda dapat menjumpai keranda tersebut diarea makam atau masjid. Untuk masyarakat yang bertugas untuk mengurus jenazah, biasanya lebih memilih menggunakan keranda yang terbuat dari stainless steel karena dinilai lebih awet. Harga keranda mayat stainless ini juga cukup terjangkau, padahal memiliki kelebihan yang tahan akan karat.

Kembali lagi ke tanaman hias, tanaman hias memiliki 2 tipe yakni tanaman hias daun dan tanaman hias bunga. Tanaman hias daun memiliki warna serta keunikan pada bentuk daun, sehingga terlihat lebih indah dan eksotis. Sedangkan tanaman hias bunga dapat menghasilkan bunga yang bentuk, warna, ukuran, serta aroma yang unik dan tentu saja memukau.

Jenis Tanaman Hias di Makam

Ada berbagai jenis tanaman hias kuburan yang perlu anda ketahui, walaupun berada di tempat yang tidak umum dan dianggap menyeramkan, namun tanaman ini tetap dapat memancarkan keindahannya. Apabila di pandang mata, oleh sebab itu kami telah merangkumkannya khusus untuk anda pecinta tanaman hias.

1. Tanaman Kamboja

Tanaman yang satu ini memang merupakan salah satu ciri khas dari sebuah kuburan. Hampir semua kuburan terdapat tanaman hias yang satu ini. Tanaman kamboja merupakan jenis tanaman hias bunga yang sangat mudah tumbuh. Untuk menanamnya juga cukup mudah, anda hanya perlu menggunakan stek bagian batangnya yang tidak terlalu muda atau tua.

Kunjungi Toko Mebel Jogja

Setelah itu runcingkan bagian dasar batang, kemudian anda bisa menancapkan pada area kuburan atau taman rumah. Biasanya kelopak bunga kamboja ini sering berjatuhan di tanah, yang dapat memberikan bau wangi pada pusara di kuburan.

Kamboja memiliki warna yang cukup bervariasi namun yang paling identik dengan pemakaman adalah bunga yang memiliki warna kuning. Biasanya disebut sebagai kamboja Bali, alasannya karena bunga kamboja ini biasanya juga dikenakan oleh masyarakat wanita di Bali saat melakukan sembahyang di Pura.

Tanaman kamboja, Sumber : kibrispdr.org
Tanaman kamboja, Sumber : kibrispdr.org

2. Tanaman Melati

Melati memiliki ciri khas wangi yang unik, hingga dikenal oleh masyarakat umum bahwa wangi dari bunga melati tersebut memiliki hubungan dengan keberadaan makhluk gaib. Biasanya tanaman ini disangkut pautkan dengan hal-hal yang berbau mistis lainnya.

Untuk cara menanam tanaman hias ini cukup mudah, anda hanya menggunakan stek batang saja yang pastinya bisa anda temukan pada batang bunga melati yang usianya sudah cukup. Pilihlah stek yang tidak terlalu tua maupun muda agar pertumbuhannya dapat tumbuh dengan maksimal.

Bunga melati, Sumber : lifestyle.kompas.com
Bunga melati, Sumber : lifestyle.kompas.com

3. Tanaman Kantil

Tanaman bunga berikutnya yang dapat anda jumpai di area pemakaman adalah bunga kantil. Untuk sebagian orang, bunga Kantil ini sering disebut dengan cempaka. Tanaman yang satu ini merupakan jenis bunga yang mudah dan sering anda temui di sekitar lingkungan pemakaman atau kuburan.

Sama halnya dengan melati, bunga kantil ini juga memiliki bau dan aroma khas dan unik yang kerap kali dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis atau berhubungan dengan makhluk gaib. Apabila anda ingin menanam bunga kantil ini juga cukup mudah, anda hanya perlu menanam anakkan dari bunganya saja. Biasanya anakkan ini dapat anda jumpai tumbuh disekitar tanaman induknya.

Anda cukup memindahkan anakkan tanaman tersebut di area yang anda inginkan, namun memiliki luas yang cukup lebar. Karena nantinya tanaman kantil ini akan tumbuh menjulang tinggi, serta memiliki batang yang berukuran cukup besar dan daun yang rimbun. Jadi pastikan area yang ingin anda tanami kantil memiliki lahan yang cukup luas ya.

Tanaman kantil, Sumber : boombastis.com
Tanaman kantil, Sumber : boombastis.com

4. Tanaman Sedap Malam

Tanaman hias selanjutnya adalah tanaman sedap malam, biasanya bunga dari sedap malam ini digunakan sebagai bahan pembuatan parfum. Namun anda juga bisa menjumpai jenis tanaman ini di area sekitar kuburan atau pemakaman.

Bunga sedap malam ini memiliki aroma yang cukup kuat dan harumnya dapat memberikan efek menenangkan kepada siapa saja yang menghirupnya. Oleh sebab itu biasa tanaman ini digunakan di pemakaman, dengan tujuan supaya dapat memberikan efek yang menenangkan bagi orang-orang yang sedang berduka.

Tanaman sedap malam, Sumber : hortikultura.litbang.pertanian.go.id
Tanaman sedap malam, Sumber : hortikultura.litbang.pertanian.go.id

5. Bunga Lily

Tanaman hias selanjutnya yang dapat anda jumpai di area pemakaman adalah bunga lily. Walaupun di Indonesia sendiri tanaman bunga lily ini belum terlalu umum, namun berbeda dengan daerah yang ada di negara maju seperti Eropa. Di Eropa setiap lokasi yang ada di pemakaman hampir semua tempat, dapat anda jumpai jenis tanaman ini.

Tanaman bunga lily, Sumber : outerbloom.com
Tanaman bunga lily, Sumber : outerbloom.com

Sekian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai tanaman hias di kuburan. Semoga dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan anda. Anda juga dapat menemukan informasi lain seputar makna dibalik mimpi keranda jenazah atau informasi lainnya yang dapat anda akses pada laman website kami.

Ketahui Tanda Kematian Sebelum Kematian Itu Tiba

Kematian bisa mendatangi kita kapan saja dan di mana saja. Tidak mudah heran jika ketika akhir dari hidupnya kebanyakan kondisi orang tidak di sangka-sangka bahkan oleh orang yang mendampingi. Terkadang muncul firasat dari teman, keluarga atau orang-orang terdekat tentang kematian seseorang. Ada beberapa tanda kematian yang dapat diketahui untuk membantu kita dalam mempersiapkan diri atau mewaspadai itu terjadi pada keluarga kita.

Kematian merupakan suatu hal yang pasti terjadi dan akan dihadapi semua makhluk hidup di dunia. Bila telah digariskan waktunya, siapapun, kapanpun da dimanapun tidak akan bisa melarikan diri dari datangnya kematian. Kebenaran tanda-tanda kematian yang beredar memang harus kita cermati dan dipahami lebih dalam sesuai dengan ajaran agama kita.

Ada beberap ayat dalam Al-Quran maupun dalam hadits Nabi SAW, dalam jangka waktu seratus hari sebelum datangnya kematian kita bisa mengetahui bahwa dalam jangka waktu itu kita atau orang tertentu akan segera menghadap kematiannya.

Tanda Kematian Telah Dekat

Kapan Kita mati? Ini menjadi pertanyaan besar bagi setiap orang dan belum terpecahkan atau menemui sebuah titik terang sebagai jawaban atasnya. Mengetahui tanda kematian memang begitu penting jika kita bisa mengerahuinya agar bisa sedini mungkin untuk menyiapkan diri dan bekal agar yang cukup untuk meyambut kedatangannya.

Mengetahui tanda kematian memang begitu penting jika kita bisa mengerahuinya agar bisa sedini mungkin untuk menyiapkan diri dan bekal agar yang cukup untuk meyambut kedatangannya.
Ilustrasi kematian, sumber: sehatq.com

Sering Tidur

Beberapa bulan sebelum akhir dari kehidupan, seseorang yang sekarat mungkin mulai tidur lebih sering dari biasanya. Di saat menjelang waktu kematian, metabolisme tubuh akan menurun. Sehingga tanpa pasokan energi alami yang stabil, kelelahan akan sering terjadi.

Untuk itu Anda bisa melakukan hal ini! biarkan tidur dan bantulah mereka menemukan tempat yang nyaman untuk beristirahat. Dorong mereka untuk bangun dari tempat tidur agar tidak menimbulkan luka. Hal ini bisa dilakukan sebagai upaya yang bisa Anda atau Kita lakukan ketika sudah mengetahui makna tanda kematian yang pertama.

Kurang Nafsu Makan

Kebutuhan pasokan energi akan berkurang seiring bertambahnya usia. Hak ini disebabkan karena tubuh tidak membutuhkan terlalu banyak energi untuk menjalankan aktifitas sehari-hari. Makanan dan minuman terasa kurang dibutuhkan. Apabila seseorang yang sudah dekat dengan kematian mungkin tidak merasa tertarik dengan beberapa makanan favorit mereka. Beberapa saat sebelum kematian, seseorang yang Anda cintai mungkin berhenti makandan minum sama sekali.

Biarkanlah mereka di waktu terakhir kehidupannya makan saat sudah lapar. Hidrasi itu penting, jadi tawarkan kepada mereka untuk minum. Rendam waslap dengan air dingin dan gunakan untuk menepuk bibir mereka. Saat mereka berhenti minum sama sekali, jaga agar kulit halus di sekitar bibir mereka tetap lembap dengan lip balm ya gengs.

Kebutuhan pasokan energi akan berkurang seiring bertambahnya usia. Hak ini disebabkan karena tubuh tidak membutuhkan terlalu banyak energi untuk menjalankan aktifitas sehari-hari.
Ilustrasi kurang nafsu makan, sumber: cnnindonesia.com

Kerap Berujlah (Menyendiri)

Sering kali seseorang yang sekarat perlahan-lahan menarik diri dari aktifitas dan orang yang mereka cintai. Hal ini merupakan fakta alami dari perubahan energi, serta keinginan untuk melindungi hati dan jam terakhir mereka. Mengasingkan diri bukan berarti seseorang tidak menikmati kebersamaannya bersama dengan orang yang mereka cintai.

Baca juga: Sejarah keranda mayat! Kamu harus tahu!

Izinkan teman dan keluarganya berkunjung saat dirinya merasa nyaman. Beberapa orang tidak ingin membiarkan orang lain melihat dirinya sekarat atau dalam kondisi yang mengenaskan. Jadi, mereka akan mengasingkan diri di hari-hari terakhir mereka

Tanda-Tanda Vital

Tekanan darah akan menutun saat tanda kematian itu sangat dekat. Perubahan pernapasan menjadi lebih jelas, dan detak jantung menjadi tidak teratur dan sulit dideteksi. Di saat tekanan daran turun, ginjal akan berhenti bekerja. Urin akan berubah menjadi warna cokelat atau karat.

Rasa Sakit

Intensitas rasa sakit kemungkinan akan meningkat di saat seseorang semakin dekat degan kematian. Tidak jarang seseorang menunjukan tanda kematian melalui rasa sakit. Tanda ini termasuak meringis, mengerang atau cemberut. Kebanyakan nyeri dapat diobati.

Intensitas rasa sakit kemungkinan akan meningkat di saat seseorang semakin dekat degan kematian. Tidak jarang seseorang menunjukan tanda kematian melalui rasa sakit.
Ilustrasi rasa sakit, sumber: trirbunnews.com

Tetapi ini mungkin mengharuskan mereka untuk berada di rumah sakit atau fasilitas perawatan. Orang yang sekarat mungkin berhenti bisa menelan asupan makanan, jadi jalur intravena mungkin diperlukan untuk memberikan obat nyeri. Obat ini harus diberikan di rumah sakit

Sulit Bernapas

Kondisi ini adalah tanda yang perlu di khawatirkan bagi banyak orang saat duduk dengan seseorang yang sedang sekarat. Fluktuasi pernapasan ini termsauk dalam perubahan pernapasan seperti napas tiba-tiba atau rentang waktu yang lama di antara tarikan napas.

Meskipun sesak napas mungkin tampak menyakitkan atau menjadi masalah, mereka yang sedang sekarat mungkin tidak menyadari apa yang terjadi. Beberapa obat pereda nyeri dapat membuat pernapasan lebih mudah, jadi bicarakan dengan dokter tentang cara yang bisa dilakukan untuk meredakan batuk atau gangguan pada pernapasan.

Suhu Tubuh Menurun

Sirkulasi darah menarik ke dalam menuju organ vital saat hari-hari terakhir. Situasi tersebut berarti sirkulasi darah di tempat-tempat seperti tangan, kaki, dan tungkai sangat berkurang. Hal ini dapat menyebabkan kulit dan anggota tubuh terasa dingin saat disentuh. Kulit juga mungkin tampak pucat.

Pada akhirnya, sirkulasi yang berkurang dapat menyebabkan kulit kelihatan bintik biru atau ungu. Meskipun kulit atau anggota tubuh terasa dingin jika disentuh seseorang yang mendekati kematian mungkin tidak kedinginan. Jika merasa kedinginan, biarkan selimut yang dapat membantu menghangatkannya.

Meskipun kulit atau anggota tubuh terasa dingin jika disentuh seseorang yang mendekati kematian mungkin tidak kedinginan. Jika merasa kedinginan, biarkan selimut yang dapat membantu menghangatkannya.
Ilustrasi suhu tubuh, sumber: klikdokter.com

Mengalami Kebingungan

Walaupun semua organ atau bagian tubuh mulai mengalami penurunan fungsi, namun tidak demikian dengan otak. Otak tetap sangat aktif selama fase menuju kematian. Namun, tidak jarang orang yang sedang sekarat mengalami saat-saat kebingungan atau tidak koheren. Beberapa orang mungkin menjadi gelisah dan agresif jika mereka tidak tahu di mana mereka berada atau apa yang sedang terjadi dengan dirinya.

Tetaplah tenang dan bicaralah dengan pelan, yakinkan mereka bahwa Anda ada di sana untuk mengurusnya. Pastikan memberi tahu siapa diri Anda saat mulai berbicara dan perkenalkan setiap orang baru yang duduk bersama mereka. Otak mereka masih bekerja, meskipun sepertinya mereka sedang tidur.

Demikian artikel berkaitan dengan tanda kematian pada segmentasi kali ini, semoga tulisan singkat ini bisa digunakan sebagai bahan untuk introspeksi diri dan mebawa perubahan pada diri kita untuk bersegera menjalankan perintah dan meninggalkan larangan Allah SWT agar dalam setiap kondisi kita senantiasa sudah sip untuk menghadapi dan menyambut kedatangannya.

Ritual Kematian Ragam Budaya Tanah Jawa

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macama suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap daerah di Indonesia memiliki keanekaragaman kebudayaan yang berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing pada setiap daerah. Keanekaragaman kebudayaan tersebut terwujud dalam bentuk tingkah laku, bahasa, upacara, kesenian, dan adat istiadat. Di Pulau Jawa sendiri juga memiliki berbagai macam bentuk tradisi atau ritual kematian. Pada umumnya tradisi atau ritual tersebut dilaksanakan untuk menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan.

Khusus mengenai ritual kematian, setiap budaya dan agama memberikan pandangan yang berbeda mengenai kematian tersebut. Kematian merupakan suatu hal yang sakral sehingga sangat dianjurkan bagi masyarakat Indonesia untuk menghormati orang yang telah meninggal dunia dan keluarga yang ditinggalkan. Oleh karena itu, ritual kematian merupakan suatu hal yang penting dilakukan oleh berbagai adat masyarakat di Indonesia. Hal tersebut menandakan penghormatan kepada anggota keluarga yang telah meninggal dunia dan mendoakan agar almarhum atau almarhumah diterima disisi tuhan yang maha kuasa.

Mengenal Budaya Pemakaman Jawa

Dalam rangkaian ritual upacara kematian adat Jawa khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat beberapa rangkaian yang dimulai dari proses perawtan jenazah, prosesi sebelum pemberangkatan jenazah menuju pemakaman, prosesi pemakaman jenazah hingga posesi setelah pemakaman jenazah yang tidak boleh terlewatkan satu pun. Salah satu hal yang sanngat penting adalah ritual brobosan.

Menurut keyakianan masyarakat Jawa, dengan diadakannya brobosan maka orang yang masih hidup akan mudah melupakan orang yang telah meninggal dunia tersebut. Brobosan juga merupakan salah satu simbol penghormatan dari sanak keluarga terhadap salah satu anggota keluarga yang telah meninggal dan sebagai salam perpisahan terakhir kepada jenazah sebelum dikuburkan.

kuburan adalah tempat kembali atau peristirahatan terakhir bagi manusia.
Ilustrasi kuburan, sumber: tirto.id

Budaya Ritual Brobosan

Ritual brobosan merupakan salah satu rangkaian upacara adat kematian masyarakat Jawa yang dilakukan di halaman rumah orang yang telah meninggal sebelum jenazah tersebut diberangkatkan menuju pemakaman. Brobosan diambil dari kata mbrobos yang artinya berjalan dibawah keranda jenazah yang diangkat tingi.

Ritual brobosan ini dilakukan berdasarkan pepatah mikul dhuwur mendem jero yang artinya menjunjung tinggi kehormatan para ahli waris terhadap almarhum ataupun almarhumah. Bagi masyarakat jawa, kematian merupakan pintu gerbang menuju alam yang lebih baik sehingga harus dilepas dengan cara yang baik. Oleh karena itu, dilakukanlah ritual brobosan dalam rangka memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal dunia.

Rahasia Dibalik Brobosan

Tujuan utama ritual brobosan ini adalah sebagai penghormatan terakhir dari sanak keluarga kepada orang tua atau leluhur yang telah meninggal. Biasanya, brobosan dipimpin oleh salah satu anggota keluarga yang paling tua. Apabila yang meninggal tersebut sudah berusia lanjut maka harapannya agar anak cucunya dapat mewarisi umur panjang si jenazah. Jika orang yang meninggal memiliki ilmu yang tinggi maka dipercaya juga akan diturunkan kepada orang yang melakukan ritual brobosan tersebut.

Ritual brobosan hanya dilakukan bagi jenazah yang sudah menikah, sedangkan jika yang wafat belum menikah atau masih anak-anak maka ritual brobosan ini tidak dilakukan karena dipercaya bahwa orang yang melakuka brobosan akan tertular nasibnya dengan orang yang meninggal. Dan jika jenazah tersebut adalah perempuan maka yang akan berjalan di bawah kerandanya hanyalah orang terdekat dengannya.

Tradisi brobosan asal jawa timur.
Ilustrasi brobosan, sumber: bombastis.com

Prosesi Ritual Brobosan

Pada pelaksanaannya, ritual brobosan dilakukan ketika jenazah tersebut sudah selesai dimandikan, dikafani, dan disalatkan. Bisanya, ritual brobosan ini dilakukan menjelang jenazah diberangkatkan menuju pemakaman. Sebelum dilakukan ritual brobosan, biasanya terdapat modin atau kayim yang mewakili pihak keluarga yang berduka untuk berpidato singkat isinya adalah permintaan dan permohonan maaf apabila almarhum atau almarhumah pernah membuat kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja kepada pihak keluarga, kerabat, maupun masyarakat untuk dimaafkan.

Baca juga: Sejarah keranda mayat! Kamu harus tahu!

Modin atau kayim juga menanyakan terkait hutang piutang milik almarhum atau almarhumah kepada seluruh orang yang ada disekitar dan menyatakan bahwa jenazah tidak akan dikuburkan sebelum masalah tersebut selesai. Nantinya, jenazah baru akan dikuburkan apabila sudah benar-benar tidak memiliki hutang dan telah dimaafkan semua kesalahannya semasa hidup. Hal ini dimaksudkan agar kelak sesuatu yang tampak sepele tersebut dapat menjadi siksa kubur yang pedih dan penuh derita bagi jenazah. Setelah sambutan dari modim selesai, pihak keluarga akan mulai melakukan ritual brobosan yang dimaksudkan agar pihak keluarga yang ditinggalkan tidak selalu ingat kepada almarhum atau almarhumah dan mengikhlaskan kepergian almarhum atau almarhumah untuk dimakamkan.


Pelaksanaan Brobosan

Hal pertama yang dilakukan dalam ritual brobosan adalah keranda atau peti mati dibawa keluar menuju halaman rumah dan dijunjung tinggi oleh empat orang ke atas. Selanjutnya, para ahli waris yang ditinggalkan mulai anak laki-laki tertua, anak perempuan, cucu laki-laki, dan cucu perempuan berjalan melewati bawah keranda dengan cara
merundukan kepala kemudian mbrobos sebanyak 3 atau 7 kali searah dengan jarum jam. Dimulai dari sebelah kanan jenazah, lalu berbelok ke kiri menuju kepala dan terakhir masuk lagi dari sebelah kanan jenazah. Proses tersebut dilakukan berulang hingga tiga atau tujuh kali.

Setelah semua keluarga selesai melakukan brobosan, kemudia jenazah akan diberangkatkan menuju pemakaman. Sebelum pemberangkatan menuju makam, di baris paling depan terdapat perwakilan pihak keluarga yang berduka membawa sapu lidi dan lampu pelita yang dimaksudkan untuk menyapu halaman atau jalan sebayak 7 langkah dari awal tempat pemberangkatan jenazah. Hal tersebut dilakukan sebagai simbol harapan agar almarhum atau almarhumah mendapatkan jalan yang bersih dan terang atau jalan yang benar menuju alam akhirat.

Hal pertama yang dilakukan dalam ritual brobosan adalah keranda atau peti mati dibawa keluar menuju halaman rumah.
Ilustrasi prosesi brobosan, sumber: jatim.telusur.co.id

Material Pendukung

Keranda atau peti mati untuk menggotong jenazah, bunga dan rangkaian bunga yang umumnya terdiri dari lima jenis bunga atau seadanya. Bunga tersebut dirangkai dengan panjang 1,5 m dan diletakkan di atas keranda atau peti mati secara berurutan mulai dari yang pertama kali selesai dirangkai diletakkan pada bagian kepala dan seterusnya. rangkaian bunga yang sama juga nantinya akan diletakkan di atas makam setelah upacara penguburan selesai.

Sapu lidi yang digunakan untuk menyapu jalan di depan keranda atau peti mati yang telah diangkat dan siap di bawa untuk dimakamkan, sawur yang berisi campuran beras kuning dan beras putih, bunga, serta uang. Bisanya, sawur diletakkan di dalam sebuah wadah, lampu pelita sebagai simbol cahaya penerang bagi jenazah menuju alam akhirat. Payung yang digunakan untuk menaungi bagian keranda dimana bagian kepala jenazah berada.

Demikian tulisan mengenai ritual kematian ragam budaya tanah jawa yang bisa kami rangkumkan untukpembaca sekalian, semoga tulisan kali ini bermanfaat dalam menambah wawasan kita semua!

Sejarah Keranda Mayat! Kamu Harus Tahu!

Banyak diantara kita semua tidak mengetahui kisah atau sejarah keranda mayat di muka bumi ini. Keranda adalah “Kereta Jawa” atau alat transportasi yang digunakan untuk membawa jenazah dari rumah menuju makam. Kenapa bisa dikatakan Kereta Jawa ? Karena sebuah benda yang dibawa oleh minumal empat orang.

Di depan dua orang samping kanan dan kiri, di belakang juga dua orang, samping kanan dan kiri. Tapi kenyataannya, sebuah keranda biasanya dibawa oleh lebih dari empat orang. Karena adat atau budaya kita, mengangkat keranda adalah bentuk penghormatan terakhir kepada jenazah yang akan dikuburkan.

Pada jaman dahulu sebelum adanya mobil jenazah, alat transportasi yang digunakan untuk membawa jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir adalah keranda. Sebenarnya bagaimana asal usul adanya keranda di muka bumi ini dan sampai sekarang masih tetap dilestarikan.

Agama Islam memang agama yang luar biasa, agama yang bisa meyelamatkan harkat dan martabat umatnya. Tidak hanya masalah pakaian saja, alat transportasi atau keranda jenazah saja sampai diperhatikan. Ini semua bermula dari kisah putri tercinta Rasulullah Saw yang melihat ada jenazah lewat dihadapannya.

Transportasi dalam mengantarkan mayat pada tempat peristirahatan terakhir idealnya di kondisikan agar layak
Ilustrasi transportasi mayat, sumber: merdeka.com

Sejarah Keranda Mayat

Pada suatu hari Sayyidah Fatimah Azzahra putri tercinta Rasulullah Saw sedang berada di depan rumah beliau, disaat itu beliau ditemani oleh Sayyidah Asma Binti Khumaisy. Ketika sedang asyik duduk, tiba – tiba lewat lah segerombolan lelaki yang sedang membawa jenazah seorang wanita menuju kuburan untuk dimakamkan.

Melihat hal tersebut, lalu tiba – tiba Sayyidah Fatimah pun menangis seketika. mengetahui hal itu kemudian Sayyidah Asma mendekati Sayyidah Fatimah seraya bertanya : “wahai putri rasulullah, mengapa engkau menangis melihat orang orang membawa jenazah itu??”,

Lalu Sayyidah Fatimah menjawab “setiap orang yang mati akan dibungkus dengan kain kafan dengan rapat, lalu kemudian ia akan dibawa menuju tempat pemakaman dengan dipanggul pada pundak orang – orang yang membawanya?”,

Lalu Sayyidah asma menjawab “tentu wahai putri Rasulullah”. Lalu Sayyidah Fatimah melanjutkan lagi “dan begitupun aku, kelak ketika aku telah mati nanti, pasti aku juga akan dipanggul diatas pundak – pundak orang yang membawaku ke kuburuan?”.

Lalu Sayyidah Asmah menjawab “benar sekali ya Putri Rasulullah”. Kemudian Sayyidah Fatimah pun menangis lagi seraya berkata “itulah yang membuat aku menangis, sungguh aku sangat malu jika nanti aku telah meninggal.

Kemudian aku dibungkus dengan kain kafan yang sangat rapat, dan lalu kemudian aku pun dipanggul diatas pundak orang orang untuk dibawakan ke kuburan. Sementara orang yang mengiringi jenazahku melihatku, itulah yang membuat aku merasa sangat malu, karena mereka akan melihat lekuk – lekuk tubuhku”.

Dalamhadits juga di jelaskan terkait prosesi pengurusan mayat
Ilustrasi hadits, sumber: republika.co.id

Mendengar ungkapan dari Sayyidah Fatimah, lalu Sayyidah Asma pun berkata “wahai putri Rasulullah, disaat aku ke negri Habasyiah, aku melihat jenazah yang dibawa ke kubur diletakkan di sebuah tempat yang disebut keranda, aku rasa itu dapat menutupi pandangan orang – orang terhadap lekuk bekuk tubuh jenazah yang sedang dibawa”.

Mendengar cerita Dari Sayyidah Asma, lalu Sayyidah Fatimah pun tersenyum dan wajahnya pun terlihat berseri. lalu dia berkata “aku wasiatkan kepadamu ya Sayyidah Asma, jika nanti aku mati maka suruhlah orang – orang meletakkan kan jenazahku itu di atas keranda agar mereka tidak bisa melihat lekuk bekuk tubuhku”.

Semenjak itu, akhirnya umat Islam diseluruh dunia pun menirukan hal yang sama pada jenazah Sayyidah Fatimah dengan meletak kan jenazah si mayit di atas keranda untuk dibawa kepemakaman.

Baca juga: Pendapat islam seputas batu nisan yang perlu diketahui

Yang perlu dicermati disini ialah bagaimana mulianya sifat Sayyidah Fatimah. walaupun dia telah menjadi mayat, akan tetapi dia masih merasa malu akan lekuk bekuk tubuhnya yang dilihat oleh orang lain.

Lalu jika kita bandingkan dengan para wanita dizaman sekarang, apakah masih ada diantara mereka yang memiliki rasa malu walaupun hanya secuil saja seperti Sayyidah Fatimah??

Semoga saja cerita singkat yang penuh hikmah ini dapat menjadi sebuah pelajaran dan sekaligus peringatan bagi para wanita yang suka memamerkan auratnya.Jangan sampai kita sebagai manusia memamerkan aurat kita kepada khalayak ramai.

Tulisan mengenai sejarah keranda mayat ini diharapkan bisa menjadi bahan edukasi bagi kita semua
Ilustrasi edukasi,sumber: tarrantcountyaggies.org

Karena pada jaman sekarang dengan adanya sosial media, banyak sekali pengguna tidak bisa menggunakannya dengan baik. Sering kita melihat adanya foto atau vidio yang kurang pantas yang terpampang di sosial media. Padahal menurut agama Islam apabila ada foto atau vidio yang kurang pantas terpampang.

Maka dosanya akan mengalir kepada yang punya foto atau pemeran di dalam vidio yang kurang pantas tersebut. Untuk itu, marilah kita sebagai insan manusia yang masih hidup di dunia, minimal keluarga kita yang kita selamatkan. Dengan cara mengingatkannya agar jangan menggunakan pakaian yang kurang pantas.

Karena putri Baginda Rasulullah Muhammad Saw saja malu apabila lekuk tubuhnya sampai dilihat orang lain. Walau sudah meninggal dunia, untuk itu kita sebagai manusia yang kelak akan menerima raport amal ibadah kita di akhirat. Persiapkan dengan sebaik – baiknya agar raport yang kita terima adalah raport yang baik.

Itulah artikel singakt yang bisa kami rangkumkan untuk pembaca sekalian semoga tulisan mengenai sejarah keranda mayat ini bisa menambah wawasan Anda terkait hal tersebut. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi!

Budaya Upacara Kebumi Tradisi Lokal Indonesia

Pada umumnya upacara kebumi dilakukan dengan cara dikubur, namun ternyata ada sejumlah daerah-daerah di Indonesia yang memiliki sejumlah tradisi yang berbeda dari upacara kematian umumnya. Yang masing-masing merupakan warisan nenek moyang mereka dan sudah menjadi budaya yang di jaga dan si lestarikan keberadaannya.

Sebenarnya tradisi-tradisi tersebut adalah peninggalan kebudayaan sebelum datangnya agama Islam dan kristen ke Indonesia. Sehingga dengan memahami apa saja yang menjadi tradisi dan kultur upacara kebumi Kita bisa tahu kearifan budaya lokal kita, di samping dengan itu pula kita bisa menfilter mana budaya yang masuk kategori sesat dan mana yang masih bersandar pada agama islam. Berikut beberapa nominasi tradisi unik upacara kematian di Indonesia.

Tradisi Upacara Kebumi Budaya Tanah Air

Berikut beberpa jenis tradisi pemakanan yang sejak lama menjadi kebiasaan berbagai daerah yang ada di indonesia, dari sabang sampai merauke.

1. Rambu Solo’ – Toraja Selatan

Upacara kematian Rambu Solo’ diselenggarakan secara besar-besaran. Persiapan upacara ini dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan. Sementara menunggu persiapan selesai, jasad yang akan dimakamkan di semayamkan terlebih dahulu dalam sebuah peti. Upacara kebumi disertai dengan upacara penyembelihan berbagai hewan ternak, terutama kerbau. Semakin tinggi status sosial maka semakin banyak kerbau yang akan disembelih. Jumlah kerbau tersebut dapat berkisar antara 24 – 100 ekor.

Rambu solo' merupakan budaya prosesi pemakaman pertama lokal indonesia.
Prosesi rambu solo’,sumber: koran.tempo.co

2. Brobosan – Jawa Timur

Brobosan dilakukan dengan cara berjalan mondar-mandir sebanyak 3 kali dimulai dari sisi sebelah kanan keranda menerobos bagian bawah keranda jenazah yang sedang diangkat tinggi-tinggi. Ritual ini dilakukan sebelum jenazah diberangkatkan ke pemakaman. Tujuan dilakukannya tradisi ini adalah untuk menghormati orang yang sudah meninggal serta mengambil tuah dari orang tersebut. Misalnya jika orang tersebut berumur panjang ataupun memiliki ilmu yang tinggi. Dipercaya bahwa semua tuah itu akan menurun pada anggota keluarga yang melakukan brobosan. Jika yang meninggal masih anak-anak maka tradisi ini tidak dilakukan.

3. Ngaben – Bali

Upacara ini berupa proses kremasi atau pembakaran jenazah. Tujuan dari upacara ini adalah untuk mensucikan roh orang yang sudah meninggal. Jika pihak yang meninggal tersebut berasal dari kasta tinggi maka upacara ngaben akan segera dilaksanakan. Sebaliknya jika orang tersebut berasal dari kasta rendah maka jenazahnya biasanya dikuburkan terlebih dahulu untuk kemudian digali kembali ketika akan diselenggarakan ngaben.

Baca juga: Cara perawatan stainless steel pada keranda mayat

Upacara ini dapat memakan waktu hingga berhari-hari. Puncaknya adalah pembakaran jenazah beserta kerandanya yang berbentuk lembu atau vihara. Berhubung upacara ini dapat menelan biaya yang mahal maka bagi orang yang tidak memiliki cukup uang dapat menyelenggarakan upacara ini secara kolektif.

4. Saur Matua – Sumatera Utara

Upacara yang satu ini dilakukan khusus untuk seseorang yang meninggal pada saat semua anaknya sudah menikah dan memiliki anak. Dalam upacara ini ada pembagian khusus terhadap hewan yang disembelih kepada pihak-pihak tertentu.

Saur matua juga salah satu tradisi lokal tanah air
Ilustrasi proses saur matua, sumber: tobatabo.com

5. Trunyan – Bali

Orang-orang yang meninggal di desa ini tidak dikuburkan maupun dibakar. Jenazah akan diletakkan di bawah sebuah pohon yang disebut taru menyan. Jenazah hanya akan ditutupi dengan sungkup bambu. Di sekitarnya diletakkan beberapa perlengkapan mendiang. Dikabarkan bahwa meskipun demikian tempat ini tidak mengeluarkan bau busuk. Hal ini dipercaya disebabkan oleh pohon taru menyan yang menaungi tempat tersebut mampu melenyapkan bau-bau yang dihasilkan oleh mayat-mayat yang diletakkan di sana.

6. Mumifikasi – Asmat Papua

Tidak sembarang jenazah yang dimumifikasi oleh suku Asmat. Tradisi ini hanya dilakukan pada jenazah-jenazah kepala suku atau orang-orang tertentu yang memiliki posisi penting dalam suku tersebut. Kalau kita perhatikan dari ulasan-ulasan sebelumnya sepertinya posisi memeluk lutut itu memang posisi sakral dalam kepercayaan animisme – dinamisme yang mereka yakini.

7. Iki Palek – Dani Papua

Jika ada bagian anggota keluarga yang meninggal maka anggota keluarga yang masih hidup akan memotong ruas jari tangannya. Hal ini merupakan simbol kedukaan. Umumnya hal ini hanya dilakukan oleh wanita tertua di keluarga tersebut, namun ada juga kaum lelaki yang ikut melakukannya sebagai simbol kesetiaan. Proses pemotongan jaripun dilakukan dengan spontan menggunakan benda tajam ataupun menggunakan gigi alias digigit hingga putus.

8. Marapu – Sumba

Marapu adalah sebuah kepercayaan peninggalan zaman megalitikum. Upacara kematian dengan menggunakan tradisi ini masih sarat dengan kepercayaan akan kekuatan roh nenek moyang. Upacara kematian marapu dapat menelan biaya yang sangat mahal. Hal ini disebabkan karena ada sejumlah hewan ternak yang harus disembelih sepanjang prosesi ini.

Prosesi pemakaman marapu asal sumba nusa tenggara timur
Prosesi pemakaman marapu, sumber: tripsumba.com

Oleh karenanya upacara kematian ini dapat ditunda hingga bertahun-tahun seteah kematian seseorang. Penganut kepercayaan marapu juga memakamkan jenazah dalam posisi seperti janin dalam rahim. Kuburan yang digunakan juga unik yaitu berupa batu yang diberi lubang dan kemudian ditutup dengan batu lagi. Tradisi ini tentunya mengingatkan kita pada sarkofagus dari zaman batu ya sob.

9. Waruga- Minahasa

Zaman dulu orang-orang di Minahasa dikuburkan dalam sebuah kotak batu yang ditutup dengan sebuah penutup berbentuk limas segiempat. Jenazah diletakkan dalam kotak batu yang disebut waruga dalam posisi tumit menyentuh pantat dan muka mencium lutut. Tradisi ini kemudian dilarang sekitar tahun 1870’an oleh Belanda menyusul merebaknya wabah pes dan kolera.

10. Tiwah – Dayak Kalteng

Prosesi ini dilakukan oleh penganut agama kaharingan. Jasad yang sudah dikuburkan kemudian digali. Tahapan selanjutnya adalah pensucian tulang-belulang tersebut melalui suatu upacara khusus disertai dengan penombakan sejumlah hewan ternak. Tahapan akhir adalah meletakkan tulang-belulang tersebut ke dalam sebuah tempat khusus yang tidak menyentuh tanah.

11. Sirang Sirang – Sumatera Utara

Sirang-sirang merupakan upaca kremasi yang diduga merupakan pengaruh agama hindu. Abu jenazah yang sudah dibakar kemudian dilarungkan ke sungai. Tradisi ini hanya dilakukan zaman dulu. Tradisi ini berhenti dilaksanakan karena dianggap rumit dan mengerikan. Faktor lainnya adalah karena masuknya pengaruh agama Islam dan Kristen dalam marga ini.

Sirang sirang merupakan upacara kremasi yang terduga merupakan pengaruh dari agama hindu.
Prosesi kremasi sirang sirang, sumber: phdi.or.id

12. Kambira – Toraja

Prosesi ini berlaku bagi bayi-bayi asal Tana Toraja yang meninggal sebelum tumbuh gigi. Pohon yang dijadikan lokasi pemakaman adalah pohon Tarra yang memiliki banyak getah. Jenazah bayi akan dimasukkan dalam lubang yang dibuat pada pohon tersebut tanpa berbalut kain. Tujuannya adalah agar bayi tersebut dapat terlahir kembali lewat rahim yang sama.

13. Batu Meno – Tana Toraja

Para bangsawan Tana Toraja akan dikuburkan dalam bukit batu. Sebuah lubang berukur 3 x 5 pada bukit tersebut biasanya diisi oleh satu keluarga. Di masing-masing lubang biasanya ada sejumlah patung kayu yang disebut tao-tao.

14. Dayak Benuaq – Kalimantan

Masyarakat dayak Banuaq tidak menguburkan jenazah orang yang sudah meninggal di dalam tanah. Pada saat pertama kali meninggal, jenazah akan dimasukkan dalam kayu bulat dan digantung di sekiar rumah hingga menjadi tulang belulang. Setelah itu akan dilakukan upacara pemberkatan dan tulang-belulang tersebut akan dipindahkan ke dalam kotak kayu ulin yang permanen. Kotak kayu ini disangga oleh beberapa tiang.

Demikianlah artikel mengenai upacara kebumi budaya lokal yang bisa kami rangkum untuk pembaca sekalian, semoga informasi ini bisa membantu dan mengedukasi Kita semua mengenai budaya lokal tanah air tercinta.

Keistimewaan Bulan Rajab dan Amalan yang Dianjurkan

Masjidil Aqsha tempat Isra' Rasul, sumber Liputan6

Umat muslim perlu mengetahui keistimewaan bulan rajab. Di dalam Islam, terdapat bulan-bulan khusus yang dijadikan istimewa oleh Allah SWT sehingga dapat menjadi kesempatan yang baik untuk memperbaiki diri dan menambah banyak amalan dan ampunan. Salah satunya adalah bulan rajab.

Dengan semangat untuk terus meningkatkan amalan dan memperbaiki diri, tim redaksi distributor keranda mayat kali ini akan memberikan informasi seputar keistimewaan bulan rajab. Namun jangan lupa, untuk Anda atau komunitas di sekitar Anda yang membutuhkan seperangkat alat pengurusan jenazah, kunjungi website distributor keranda mayat dan lihat harga keranda jenazah serta produk lainya.

Bulan Rajab

Menurut penanggalan Hijriyah, bulan Rajab adalah bulan ke tujuh dan biasanya merupakan momen untuk mempersiapkan bulan Ramadhan. Namun jangan lupa, terdapat keistimewaan bulan Rajab yang juga menuntun kita untuk melakukan berbagai amalan. Dengan amalan ini kita akan mendapatkan berbagai berkah karena keistimewaan bulan Rajab.

Kaligrafi Rajab, sumber Tribunnews
Kaligrafi Rajab, sumber Tribunnews

Dari seluruh bulan-bulan Hijriyah menurut penanggalan Islam, terdapat 4 bulan yang disebut sebagai bulan haram. Namun bukannya bulan ini haram sebagaimana makna haram untuk benda atau perbuatan, justru bulan haram adalah bulan yang istimewa untuk melaksanakan berbagai amalan. Bulan haram adalah bulan dimana lebih ditekankan untuk melakukan amalan baik dan haram untuk melakukan perbuatan yang dilarang.

Pada saat Rasulullah SAW menyelesikan pelaksanaan Haji Wada, Rasulullah SAW berwasiat. Dari berbagai wasiat yang Beliau SAW sampaikan diantaranya disampaikan seputar bulan haram. Inilah pedoman dimana disebutkan bulan Rajab sebagai salah satu bulan haram diantar 12 bulan hijriyah menurut penanggalan Islam.

Di dalam Al Quran juga demikian. Allah SWT menyatakan bahwa banyaknya jumlah bulan menurut pergerakannya adalah 12 bulan. Sedangkan 4 bulan diantaranya merupakan bulan haram. Di dalam ayat yang merupakan surat At Taubah ini, bulan haram ini adalah bulan dimana Allah SWT melarang manusia untuk berperang.

Berikut terjemahan ayat 36 surat At Taubah, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (untuk perang). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.”

Selain ayat Al Quran, Rasulullah SAW juga menyampaikan sebagai hadits seputar bulan Rajab sebagai berikut, “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari-Muslim).

Peristiwa di Bulan Rajab

Masjidil Aqsha tempat Isra' Rasul, sumber Liputan6
Masjidil Aqsha tempat Isra’ Rasul, sumber Liputan6

Diantara keistimewaan bulan Rajab yang perlu diketahui adalah peristiwa penting yang terjadi. Salah satu peristiwa yang terjadi diantara banyak momen yang bisa dikenang oleh Umat Muslim adalah Isra’ dan Mi’raj. Bagaimana pentingnya peristiwa ini?

Peristiwa Isra’ dan Mi’raj adalah momen dimana Allah SWT memperjalankan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina) dalam waktu semalam. Kemudian Allah SWT me-Mi’raj kan Rasulullah SAW ke langit untuk menerima perintah amalan yang paling penting dalam Islam yaitu amalan Shalat 5 waktu.

Peristiwa ini dikatakan penting dan istimewa. Yang pertama karena terjadinya sebagai sebuah mu’jizat dari Allah SWT. Tentu saja sebagai mu’jizat, peristiwa ini diluar nalar. Sebagai muslim dan bahkan manusia secara keseluruhan, merupakan ujian yang berat untuk meyakininya. Namun keyakinan terhadap apa yang dibawa dan disampaikan oleh Rasulullah SAW merupakan pembeda antara keimanan dan kekufuran.

Amalan di Bulan Rajab

Disebut keisitimewaan bulan Rajab juga disertai adanya anjuran untuk melakukan amalan baik. Amalan ini juga mendapat ganjaran yang besar jika dilakukan karena keistimewaan bulan Rajab ini. Nah, apa saja anjuran beramal di bulan ini?

Sebagai bulan haram, makna yang dipahami dari pengertian bulan haram adalah ganjaran yang besar yang didapatkan dari amalan yang dilakukan. Yaitu, jika melakukan amalan sholeh mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda. Sebaliknya, jika melakukan ma’siyat maka akan mendapatkan ganjaran dosa yang lebih besar dibandingkan pada bulan-bulan lainnya.

Ilustrasi Berpuasa, sumber Bincang Syariah
Ilustrasi Berpuasa, sumber Bincang Syariah

Salah satu amalan sholeh yang dianjurkan terutama saat menghadapi bulan Rajab adalah berpuasa. Hal ini sebagaimana yang terdapat di dalam hadits dari Said Ibnu Jubair, “Saya mendengar Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW berpuasa (di bulan Rajab) hingga kami menduga Beliau SAW selalu berpuasa dan Beliau tidak puasa (berturut-turut) sampai kami menduga Beliau tidak puasa,” (HR Muslim).

Karena itu, berpuasa adalah salah satu amalan yang dianjurkan sebagaimana yang disampaikan dalam hadits di atas. Namun apa hukumnya? Sesuai dengan pendapat Imam An-Nawawi, hukum puasa di bulan Rajab adalah sunnah.

Umat Muslim juga biasanya bersama-sama berusaha mengingatkan sesama jika telah masuk bulan Rajab dengan do’a. Berikut do’anya,

أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Artinya, Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Syaban, serta pertemukanlah (umur) kami hingga bulan Ramadhan.

Nah, itu dia berbagai informasi seputar keistimewaan bulan Rajab dan apa saja yang dianjurkan untuk dilakukan saat menghadapi bulan ini. Tentu saja masih terdapat pedoman lainnya seputar keistimewaan bulan rajab ini dan amalannya di referensi-referensi lainnya. Semoga ringkasan informasi ini dapat memberikan manfaat untuk Anda.

Fakta Menarik Seputar Mumi Mesir

Penemuan Mumi, sumber Republika

Mumi Mesir adalah salah satu yang menggambarkan pemakaman yang unik yang pernah ada di dunia. Tata cara pemakaman unik sebenarnya bukan hanya ada pada Mumi Mesir saja. Bahkan di Indonesia juga terdapat yang semacam ini.

Mungkin Anda pernah mendengar tradisi pemakaman suku Toraja atau Desa Trunyan di Bali yang merupakan pemakaman unik yang ada di Indonesia. Keduanya bisa Anda ketahui dengan berwisata ke lokasi tempat suku Toraja dan Desa Trunyan. Nah, lantas bagaimana dengan Mumi Mesir?

Apa Itu Mumi?

Baik Mumi Mesir atau Mumi lainnya, sebenarnya merupakan metode pemakaman yang sama-sama berprinsip mengawetkan jasad manusia setelah mati. Namun pengawetan ini menggunakan bahan yang berbeda-beda pada tiap tempat asalnya serta terdapat pula pengawetan yang alami oleh karena kondisi alam.

Lantas mengapa Mumi Mesir lebih terkenal dibandingkan yang lainnya? Peristiwa penemuan Mumi Mesir mungkin terbilang yang paling menghebohkan. Selain karena asal muasalnya yang ada sejak masa sebelum masehi, terdapat juga mitos yang menjadi hal menarik dalam Mumi Mesir ini.

Dilansir dari wikipedia, Mumi adalah sebuah mayat yang diawetkan, dikarenakan perlindungan dari dekomposisi oleh cara alami atau buatan, sehingga bentuk awalnya tetap terjaga. Ini dapat dicapai dengan menaruh tubuh tersebut di tempat yang sangat kering atau sangat dingin, atau ketiadaan oksigen, atau penggunaan bahan kimiawi.

Mumi paling terkenal adalah mumi yang dibalsam dengan tujuan pengawetan tertentu, terutama dalam Mesir kuno. Orang Mesir percaya bahwa badan adalah tempat Ka seseorang yang sangat penting dalam masa setelah hidup. Di Tiongkok, telah ditemukan dari peti mati sipres yang tenggelam dengan menggunakan tanaman obat-obatan.

Mumi Mesir, sumber Okezone Tekno
Mumi Mesir, sumber Okezone Tekno

Mumi yang terbentuk karena kejadian alami, seperti di tempat super dingin (Ötzi), asam (manusia Tollund) atau kekeringan yang ditemukan di banyak tempat di dunia. Beberapa mumi yang terawet baik dalam kondisi alami bermulai sejak periode Inca di Peru.

Selain itu, terdapat pula apa yang disebut mumifikasi. Mumifikasi terjadi pada suhu panas dan kering sehingga tubuh akan terdehidrasi dengan cepat. Mumifikasi terjadi pada 12-14 minggu. Jaringan akan berubah menjadi keras, kering, warna coklat gelap, berkeriput dan tidak membusuk.

Beberapa mumi lainnya yang ditemukan berbeda selain Mesir, Peru dan Tiongkok ada beberapa diantaranya. Terdapat Tollund Man di Denmark, Itigilov yang merupakan mumi seorang Budha, Capuchin di Italia, Salt man di Iran, Qilakitsoq, Loulan dan sokushinbutsu di Jepang. Semuanya merupakan mumi karena jasad yang sudah meninggal masih dalam keadaan awet.

Fakta Unik Mumi Mesir

Mumi Mesir dikenal di seluruh dunia terutama karena terdapat film-film terkenal yang menceritakan adegan fiksi seputar mumi yang satu ini. Meskipun begitu, terdapat bagian-bagian yang berdasarkan fakta seputar mumi dari mesir yang sebenarnya. Nah, apa saja fakta uniknya? Simak informasi berikut ini.

1. Mitos Kutukan

Mungkin di masanya tidak ada yang aneh dengan mumi ini. Setiap yang meninggal maka dimakamkan menurut kepercayaan setempat yang menjadikannya seperti tata cara pemakaman mumi ini. Namun ada mitos seputar kutukan yang terkenal bahkan menghebohkan dunia.

Mumi Mesir, sumber Hi Tekno
Mumi Mesir, sumber Hi Tekno

Dilansir dari History, pada 16 Februari 1923, sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh arkeolog Inggris Howard Carter dan dibiayai oleh Lord Carnarvon membuka ruang pemakaman yang disegel dari firaun dinasti ke-18, yakni Raja Tutankhamun, yang juga dikenal sebagai Raja Tut. Tutankhamun adalah penguasa yang kurang dikenal, tetapi penemuan makamnya yang utuh dan tidak rusak membuat namanya mencuat seperti selebriti. Penemuan Carter juga memicu minat baru di bidang Egyptology.

Terlepas dari kenyataan bahwa makam Raja Tut tidak memiliki kutukan tertulis di dinding atau pada barang-barang di interiornya, namun kutukan Raja Tut adalah kutukan firaun yang paling terkenal dari semuanya. Ini karena adanya kematian misterius yang menimpa anggota ekspedisi itu dan diduga terkena kutukan. Mental Floss memiliki daftar anggota ekspedisi Carter yang menemui ajalnya setelah pembukaan makam Tut pada tahun 1923.

Lord Carnarvon, orang yang membiayai penggalian, meninggal hanya beberapa bulan setelah kuburan pertama kali dibuka. Dia meninggal karena gigitan nyamuk yang terinfeksi. Seorang teman Howard Carter, yang memberikan tangan mumi sebagai hadiah, mengalami insiden memilukan, rumahnya terbakar, dan juga kebanjiran ketika dia kembali membangun rumahnya. Eksekutif kereta api Amerika George Jay Gould meninggal karena pneumonia setelah mengunjungi makam tersebut.

Saudara tiri Lord Carnarvon bahkan tidak pernah mengunjungi makam itu, tetapi mengalami kebutaan, dan meninggal karena sepsis, kematiannya dikaitkan dengan Lord Carnarvon yang dianggap membawa kutukan firaun kepadanya. Yang lainnya diduga meninggal karena pembunuhan, mati dengan cara dibakar, dan bunuh diri karena putus asa akibat rumor tentang kutukan. Howard Carter sendiri hidup selama lebih dari satu dekade setelah ekspedisi, tetapi beberapa masih menghubungkan kematiannya akibat limfoma dari kutukan firaun.

2. Lapisan Kain Kafan Mumi

Untuk satu mumi Mesir membutuhkan 7 lapis kain kafan agar mumi bisa tertutup sempurna dan tidak membusuk. Kain kafan ini akan dibuat seperti perban panjang dan dibebatkan hingga 7 lapis. Kain 7 lapis ini menjadi salah satu penyebab mumi bisa awet hingga ribuan tahun. Selain dilapis, mumi juga dibalsem sehingga aman dan tidak digerogoti oleh kuman maupun bakteri. Mumi Mesir juga akan disimpan dalam sarkofagus tebal yang semakin membuatnya super awet.

Penemuan Mumi, sumber Republika
Penemuan Mumi, sumber Republika

3. Mumi Terawet

Biasanya beda tahun, beda juga cara mumifikasi di Mesir. Beberapa mumi Mesir bisa rusak hanya dalam waktu puluhan tahun. Ada yang masih utuh hingga ribuan tahun. Hingga kini, salah satu mumi paling awet ada dari masa Raja Tutankhamun pada tahun 1570-1095 sebelum Masehi. Seluruh mumi utuh hingga hari ini.

4. Jumlahnya Banyak

Mumifikasi mayat seorang raja ataupun keluarga kerajaan Mesir memang sering dilakukan sejak dulu kala. Proses ini membuat jumlah mumi Mesir mencapai ratusan dan ribuan. Ratusan dan ribuan mumi ini tersebar di seluruh penjuru Mesir dan paling banyak ditemukan di area reruntuhan kerajaan. Saat ditemukan, mumi-mumi ini akan dipindahkan ke museum atau bahkan dibiarkan di tempatnya semula. Mumi-mumi lalu akan mendapat perawatan dari pemerintah Mesir agar tidak rusak.

5. Dimakamkan Bersama Harta

Sebelum mumi dimasukkan ke dalam tempat peristirahatan terakhirnya atau dimasukkan ke dalam peti, mumi akan dibawa menggunakan kereta yang mewah dan kokoh. Kereta mewah ini juga akan ikut dikubur bersama dengan muminya. Di makam Raja Tut, ada enam kereta yang ikut dikubur beserta dengan harta berupa emas yang berlimpah. Wah, kaya juga ya Raja Tut ini.

Itu dia 5 fakta unik seputar Mumi Mesir yang menarik untuk diketahui. Tentu saja masih terdapat berbagai fakta unik lainnya yang bisa Anda simak. Untuk Anda yang ingin memesan keranda jenazah, kunjungi halaman kontak distributor keranda mayat.