Model Pemandian Jenazah

model pemandian jenazah

Ini Dia Model Pemandian Jenazah Sesuai Syariat Islam

Tata cara pengurusan jenazah tentu perlu dipahami setiap umat Muslim. Tidak hanya saat pemandian, tapi juga ketika baru meninggal, memandikan, mengkafani, hingga menguburkan. Nah berikut ini akan membahas mengenai model pemandian jenazah sesuai syariat Islam.

Cara Memandikan Jenazah

Bapak dan ibu perlu memahami bahwa ada tiga cara memandikan jenazah sesuai dengan syariat Islam, antara lain:

  1. Melepas pakaian yang melekat di badan jenazah

Cara pertama pemandian jenazah yaitu dengan melepaskan pakaian yang melekat di badan jenazah. Bahkan apabila Bapak atau Ibu kesulitan dalam melepaskan pakaian, boleh dilepaskan dengan cara digunting hingga terlepas.

Orang yang telah meninggal harus dilepaskan semua pakaiannya kecuali saat ihram. Adapun hadits Ibnu Abbas ra membahas bahwa orang yang meninggal dunia ketika ihram boleh ditutup wajah dan kepalanya.

  • Melemaskan persendian jenazah

Adapun cara selanjutnya untuk memandikan jenazah yaitu dengan melemaskan persendian jenazah. Hikmahnya yaitu untuk memudahkan ketika dimandikan. Sesuai dengan perkataan Syaikh Abdullah bin Jibrin, tata cara melemaskan persendian jenazah yaitu dengan merentangkan tangannya lalu ditekuk.

Kemudian, direntangkan pundaknya lalu ditekuk. Lakukan hal yang sama pada tangan yang satunya, kemudian kaki dipegang lalu ditekuk. Lakukan hal tersebut sebanyak dua atau tiga kali hingga mudah untuk dimandikan.

  • Menutup tempat mandi

Tempat memandikan jenazah wajib ditutup dalam suatu ruangan, baik pintu maupun jendela. Hal ini dilakukan agar tidak terlihat oleh siapapun kecuali orang yang ikut dalam pemandian jenazah. Orang yang meninggal tidak boleh dimandikan di hadapan orang banyak.

Teknis Pemandian Jenazah

Sesuai yang disebutkan dalam Matan Akhsharil Mukhtasharat, model pemandian jenazah dimulai dengan berniat dan membaca basmalah. Jika bukan wanita hamil, angkat kepala jenazah hingga mendekati posisi duduk. Tekan perutnya dengan lembut dan perbanyak aliran air ketika itu.

Lapisi tangan dengan kain dan lakukan istinja. Perlu Bapak dan Ibu pahami bahwa haram menyentuh aurat jenazah yang berusia tujuh tahun atau lebih. Masukkan kain basah menggunakan jari Bapak atau Ibu ke mulut jenazah, lalu gosoklah gigi dan kedua lubang hidungnya. Bersihkan tanpa memasukkan air lalu lakukan wudhu pada jenazah.

Cuci kepala, jenggot, badan, dan bagian belakangnya menggunakan busa dari daun bidara. Lalu siramlah air dan ulang hingga tiga kali dan dimulai dari sebelah kanan. Lewatkan air pada perutnya dengan tangan dan ulangi terus hingga bersih,

Makruh jika mencukupkan sekali saja dan menggunakan air panas serta daun usynan tanpa kebutuhan. Jika telah selesai, sisirlah rambutnya dan gunakan air kapur barus serta bidara pada siraman terakhir. Disunahkan juga menyemir rambut, memotong kumis, dan kukunya jika panjang.

Itulah model pemandian jenazah sesuai syariat Islam yang perlu Bapak dan Ibu ketahui. Lakukan dengan teliti dan pahami hukumnya agar pemandian jenazah sah di mata Allah. Hindari hal-hal yang tidak perlu serta yang terpenting lakukan dengan ikhlas.


Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.