Produk dari stainless steel memang banyak yang digunakan. Bahan logam yang satu ini sangat baik untuk dijadikan berbagai perabotan rumah tangga dan perabotan sehari-hari. Selain ringan, logam ini juga tahan lama. Namun perlu diketahui cara perawatan stainless steel agar tidak rusak dan benar-benar tahan lama.
Produk-produk yang terbuat dari logam memang memiliki keunggulan salah satunya adalah dari segi kekuatannya. Namun bukan berarti berbagai barang yang kuat karena terbuat dari logam tidak dapat rusak. Jika pemakaian dan perawatan stainless steel tidak dilakukan dengan baik, maka akan rusak juga.
Distributor keranda mayat menjadikan logam stainless steel sebagai bahan bakunya. Menggunakan logam yang kuat namun ringan sebagai kerangka dari keranda mayat dapat memudahkan serta menjadikan alat ini dapat digunakan untuk waktu yang lama. Namun, ketahuilah cara perawatan stainless steel dari keranda mayat ini.
Perawatan Keranda Jenazah Stainless Steel
Jika Anda membeli produk keranda jenazah stainless steel, Anda tidak perlu khawatir dengan perawatannya. Hanya saja tidak semua orang memahami bagaimana cara perawatan stainless steel dengan baik. Sehingga seringkali terdapat karat atau noda yang membandel yang dalam jangka waktu lama bisa saja merusak bahan logam ini. Nah, berikut cara perawatan stainless steel.
1. Pembersihan berkala
Bisa jadi di desa atau pengurus masjid sekitar Anda, keranda mayat tidak sering dipakai. Namun bisa juga sering dipakai. Apabila sering dipakai, maka biasanya keranda mayat akan dicuci setelah pemakaiannya. Kebiasaan ini bisa menjadi perawatan yang baik.
Namun yang perlu diperhatikan juga adalah saat jarang dipakai. Meskipun jarang dipakai, setidaknya jangka waktu sebulan sekali, untuk menjaga keawetan bahan stainless, lakukan pembersihan ringan pada keranda mayat. Paling tidak saat disimpan, bahan logam stainless steel tetap bereaksi minimal terhadap debu atau udara di sekitar tempat penyimpanan.
2. Gunakan pembersih yang tepat
Terkadang banyak diantara kita yang suka berinisiatif untuk menggunakan berbagai bahan yang dianggap dapat membersihkan keranda berbahan stainless dengan baik. Padahal bisa saja untuk bahan seperti sabun pencuci atau alat pencuci tertentu yang dapat merusak bagian luas dari stainless steel. Seperti goresan dan yang sejenisnya.
Nah, untuk mengantisipasinya, yang paling mudah adalah menggunakan sabun pencuci piring. Bahan ini terbukti dapat menjaga permukaan stainless steel dengan baik. Hati-hati saat menggunakan pembersih seperti garam, cairan asam seperti jeruk nipis, penggosok berbahan keras dan tajam dan lainnya.
3. Hindari dari kelembapan
Simpan keranda jenazah stainless steel di tempat yang baik kelembapannya. Tidak jarang sebuah ruangan atau di luar ruangan pada saat musim hujan misalnya, kelembapannya tinggi sehingga dapat berdampak pada bahan stainless. Pada awal saat lembap mungkin tidak masalah. Namun jika bagian lembap dibiarkan dalam waktu lama akan menimbulkan karat.
4. Cegah dari karat
Setelah menghindari dari kelembapan atau reaksi udara yang menimbulkan karatan, bukan hanya itu saja. Namun perlu juga dilihat apabila sudah mulai terjadi bagian-bagian karatan yang kecil. Bagian berkarat ini dapat menyebar lebih luas atau semakin dalam yang akhirnya menyebabkan bahan stainless menjadi rusak.
Untuk mencegah dari karat dalam waktu lama, ada bahan-bahan yang sering digunakan seperti polesan atau semprotan yang mampu menjadikan bahan stainless steel dapat bertahan lama dan tercegah dari karatan. Konsultasikan pada distributor keranda mayat.
5. Poles bila perlu
Polesan di bagian ini sedikit berbeda dengan polesan anti karat. Polesan di bagian ini adalah untuk menjaga agar bahan stainless tetap mengkilap. Warna mengkilap bisa dikatakan merupakan warna asal bahan stainless steel. Sehingga jika tetap mengkilap maka asumsinya produk masih dalam keadaan baik-baik saja.
Cara menghilangkan noda dan bercak dari stainless steel
Semprotan pembersih kaca bisa berfungsi ganda sebagai cairan pembersih stainless steel untuk menghilangkan bekas sidik jari dan bercak air. Cukup semprotkan pembersih kaca langsung pada permukaan stainless steel, usap dengan kain mikrofiber, bilas, lalu seka dengan lap kering.
Untuk mengatasi noda atau sisa-sisa makanan yang mengering dan menempel pada permukaan stainless steel, gunakan cairan pembersih stainless steel dengan bantuan spons cuci piring atau sikat gigi bekas untuk menggosok bagian-bagian yang sulit dijangkau.
Noda yang membandel bisa diatasi dengan bubuk soda kue. Campur satu sendok makan bubuk soda kue dengan sedikit air untuk membuat pasta kental. Oleskan pada bagian yang bernoda dan biarkan selama setengah jam sebelum menggosoknya dengan kain lembap, lalu bilas dan keringkan.
Cara memoles stainless steel
Memoles stainless steel bukan hanya bertujuan untuk mengembalikan kilau aslinya, melainkan juga untuk melindungi permukaannya. Jika Anda menemukan goresan atau tanda-tanda kusam, poles stainless steel Anda untuk memulihkannya. Berikut ini beberapa opsi yang bisa Anda coba:
- Gunakan produk pemoles stainless steel siap pakai dan ikuti petunjuk pemakaiannya.
- Manfaatkan bahan-bahan alami sebagai alternatif. Setelah dibersihkan, poles perangkat stainless steel dengan kain yang telah dibasahi dengan perasan jeruk lemon atau cuka.
- Minyak bayi atau minyak zaitun juga bisa berfungsi sebagai bahan pemoles. Tuangkan sedikit minyak di kain lap untuk memoles permukaan stainless steel. Biarkan selama beberapa menit, lalu seka dengan kain kering atau tisu dapur.
- Perawatan rutin membuat stainless steel lebih mudah dibersihkan dan pencegahan noda sebagai berikut selalu lebih baik daripada kerja keras untuk menghilangkannya.
- Seka tumpahan makanan sesegera mungkin.
- Rendam selagi peralatan masak masih panas untuk melunakkan sisa-sisa makanan di dasarnya.
- Bilas perangkat stainless steel setelah dibersihkan dengan bahan kimia.
- Jaga perangkat selalu kering untuk mencegah bercak air kering.