Tata Cara Mengkafani Jenazah yang Benar

Tata cara mengkafani jenazah dengan baik dan benar adalah sebagaimana yang diterangkan dalam pedoman seperti Al Quran dan As Sunnah. Tata cara mengkafani jenazah laki-laki sedikit berbeda dengan tata cara mengkafani jenazah wanita. Berikut tata caranya.

Mengkafani jenazah laki-laki

Tata cara mengkafani jenazah laki-laki adalah dibalut dengan tiga lapis kain kafan berdasarkan hadits Rosulullah SAW. Dikafani dengan 3 kain sahuliyah yang putih bersih dari kapas tanpa ada baju dan serban padanya, dibalut dengan 3 kain tersebut.

Keranda Stainless Indonesia
Mengkafani Jenazah, sumber alrajab

1. Memilih dan mempersiapkan ukuran kain

Sebelum memmilih kain kafan hendaklah yg mengurus jenazah mengukur postur dari jenazah, lalu potong kain dan sesuaikan dengan postur jenazah yang telah di ukur

  • Jika lebar tubuh korban 30cm, maka leba kain yang disediakan adalah 90cm (1:3)
  • Jika tinggi tubuhnya 180 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 60cm
  • Jika tinggi tubuhnya 150 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 50cm
  • Jika tinggi tubuhnya 120 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 40cm
  • Jika tinggi tubuhnya 90 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 30cm
  • Tambahan panjang kain kafan dimasudkan agar mudah mengikat bagian atas kepalanya dan bagian bawahnya

2. Mempersiapkan tali pengikat kain kafan

  • panjang tali disesuaikan dengan lebar tubuh dan ukuran kain kafan, misalkan lebar  tubuhnya 60cm berarti panjang tali adalah 180cm
  • Siapkan 7 tali pengikat (usahakan tali pengikat jumlahnya ganjil) lalu di pintal dan diletakan dengan jarak yang sama diatas usungan jenazah.
  • Kemudian letakan 3 helai kain kafan sama rata diatas tali pengikat yang sudah dahulu diletakkan diatas usungan jenazah, dengan menyisikan lebih panjang dibagian kepala

3. Cara mempersiapkan kain penutup aurat

  • Sediakan kain dengan panjang 100cm dan lebar 25cm (untuk jenazah yang tubuhnya mempunyai lebar  60cm dan tinggi 180cm), potonglah dari atas dan dari bawah sehingga bentuknya seperti popok bayi.
  • Kemudian letakkan diatas ketiga helai kain kafan tepat dibawah tempat duduk mayit, letakan juga potongan kapas diatasnya
  • lalu bubuhilah wewangian dan kapur barus diatas kain penutup aurat dan kain kafan yang langsung melekat pada tubuh mayit

4. Cara memakaikan kain penutup aurat

  • Pindahkan jenazah kemudian bubuhi tubuh jenazah dengan wewangian atau sejenisnya,bubuhi anggota-anggota sujud
  • sediakan kapas yang diberi wewangian dan letakan dibagian tubuh yang terlipat seperti ketiak dan yang lainnya
  • Letakan kedua tangan sejajar dengan sisi tubuh, lalu ikatlah kain penutup sebagaimana memopok bayi dimulai dari kanan lalu ikat dengan baik

5. Membalut kain kafan

  • Mulailah dengan melipat lembaran pertama kain kafan sebelah kanan, balutlah dari kepala sampai kaki
  • Lakukan langkah perrtama pada lembaran kain yang kedua dan ketiga

6. Mengikatkan Tali pengikat

  • Mulailah dengan mengikat tali dari atas kepala mayit dan sisa kain atas yang lebih itu dilipat kebagian wajahnya lalu diikat dengan sisa tali itu sendiri
  • Ikatlah bagian kaki dan sisa kain kafan bagian bawah yang lebih itu dilipat kekakinya lalu diikat dengan sisa tali itu sendiri
  • setelah itu ikatlah kelima tali yang lain dengan jarak sama rata. perlu diperhatikan untuk mengikat tali agar tidak terlalu kencang dan usahakan ikatan terletak di sebelah sisi tubuh bagian kiri agar mudah dibuka saat jenazah dibaringkan kesebelah kanan dalam kubur

Mengkafani Jenazah wanita

Jenazah wanita dibalut dengan lima helai kain kafan. Terdiri atas : Dua helai kain, sebuah baju kurung atau jilbab dan selembar sarung beserta kerudungnya seperti jilbab instan. Jika ukuran lebar tubuhnya 50 cm dan tingginya 150 cm, maka lebar kain kafannya 150 cm dan panjangnya 150 ditambah 50 cm.

Adapun panjang tali pengikatnya adalah 150 cm, disediakan sebanyak tujuh utas tali, kemudian dipintal dan diletakkan sama rata di atas usungan jenazah. Kemudian dua kain kafan tersebut diletakkan sama rata diatas tali tersebut dengan menyisakan lebih panjang dibagian kepala.

Mengkafani Jenazah Wanita
Mengkafani Jenazah Wanita

1. Mempersiapkan baju kurungnya

  • Ukurlah mulai dari pundak sampai kebetisnya, lalu ukuran tersebut dikalikan dua, kemudian persiapkanlah kain baju kurungnya sesuai dengan ukuran tersebut
  • Lalu buatlah potongan kerah tepat ditengah-tengah kain itu agar mudah dimasuki kepalanya
  • Setelah dilipat dua, biarkanlah lembaran baju kurung bagian bawah terbentang, dan lipatlah lebih dulu lembaran atasnya (sebelum dikenakan pada mayyit, dan letakkan baju kurung ini di atas kedua helai kain kafannya ).lebar baju kurung tersebut 90 cm.

2. Cara mempersiapkan kain sarung

Ukuran kain sarung adalah : lebar 90 cm dan panjang 150 cm. Kemudian kain sarung tersebut dibentangkan diatas bagian atas baju kurungnya.

3. Cara mempersiapkan kerudung.

Ukuran kerudungnya adalah 90 cm x90 cm. Kemudian kerudung tersebut dibentangkan diatas bagian atas baju kurung.

4. Cara mempersiapkan kain penutup aurat.

  • Sediakan kain dengan panjang 90 cm dan lebar 25 cm
  • Potonglah dari atas dan dari bawah seperti popok
  • Kemudian letakkanlah diatas kain sarungnya tepat dibawah tempat duduknya, letakkan juga potongan kapas diatasnya
  • Lalu bubuhilah wewangian dan kapur barus diatas kain penutup aurat dan kain sarung serta baju kurungnya.

 5. Cara melipat kain kafan

Sama seperti membungkus mayat laki-laki.

6. Cara mengikat tali

Sama seperti membungkus jenazah laki-laki.

Catatan:

  1. Cara mengkafani jenazah anak laki-laki yang berusia dibawah tujuh tahun adalah membalutnya dengan sepotong baju yang dapat menutup seluruh tubuhnya atau membalutnya dengan tiga helai kain.
  2. Cara mengkafani jenazah anak perempuan yang berusia dibawah tujuh tahun adalah dengan membaluatnya dengan sepotong baju kurung dan dua helai kain.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.